Jika blogger lain banyak yang lebih memilih untuk menggunakan strategi tertentu agar mendapatkan rangking yang tinggi di search engine, yaitu dengan cara sangat memperhatikan hal-hal tertentu, misalnya mengenai algorithma perangkingan, keyword density, dan sejenisnya.
Steve lebih memilih untuk mengutamakan pengunjung manusia. Dia lebih suka menulis untuk pengunjung manusia. Dia menulis untuk menusia, bukan untuk komputer, itu salah satu alasan yang diberikannya.
Bagaimana menurut mu? Sementara kita juga harus memperhatikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan SEO, kita juga harus mengutamakan dan tidak boleh lupa, bahwa sebenarnya, kita menulis untuk menusia. Kita menulis agar pengujung manusia memahami pesan yang ingin kita sampaikan.
Kita ingin mendapat rangking yang tinggi di search engine, karena itu sangat penting agar agar kita mendapat kesempatan yang besar untuk di lihat dan mendapat pengunjung. Tapi, kita juga tidak ingin saat pengunjung tersebut datang dan tidak menemukan content yang bermanfaat baginya. Yang dia temukan hanyalah content yang disukai oleh search engine.
Lalu, apa gunanya usaha yang kita lakukan? Susah payah kita memperhitungkan dan mengikuti petunjuk mengenai segala macam rumus dan perhitungan rumit dari para pakar SEO yang bisa membuat kepala jadi pitak, tapi saat pengunjung melihatnya, mereka pada kabur. Karena mereka bingung dengan apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan.
Jika kamu juga memperhatikan, salah satu ciri khas dari tulisan Steve ini adalah artikel yang dibuatnya seringkali sangat panjang. Karena itu, dia agak jarang mempublikasikan artikel-artikel baru. Jika blogger lain lebih memilih untuk menulis artikel yang lebih pendek dan lebih sering mempublikasikannya (±20 X perminggu) karena mereka anggap search engine menyukai itu, tapi tidak dengan Steve.
Steve juga sering mendapat nasihat dari blogger-blogger ternama lainnya agar lebih baik jika dia membuat content yang lebih pendek, tapi lebih sering mempublikasikannya. Tapi dasar si Steve ini keras kepala, dia tetap saja menggunakan caranya sendiri. Dia menulis kapanpun dan sebanyak apapun yang dia mau. Dia menulis saat dia merasa ada sesuatu yang ingin disampaikan.
Dan karena kekerasan kepalanya itu, akhirnya traffik yang didapatkannya dari searc engine, memang tidak sebanyak yang didapat oleh blogger-blogger ngetop lainnya. Google adalah pengirim traffik yang nomor 1 bagi blog nya. Tapi itu hanya 1,5% dari jumlah total traffiknya.
Traffik yang didapatkannya sangatlah beragam. Traffik yang terbanyak berasal dari situs atau blog lain yang memberikan link kepada blog nya. Dan karena itulah traffiknya bisa berkembang. Traffiknya berkembang karena orang-orang yang menyukai artikelnya dan memberitahukan orang lain untuk membacanya. Baik memberitahu secara online maupun offline.
Nah, bagaimana menurut mu? Apakah kamu lebih menyukai cara blogger ternama lainnya? Atau lebih memilih cara yang digunakan oleh Steve yang keras kepala ini? Aku pikir semua cara pasti ada efeknya, dan itu bukanlah masalah. Selama content yang kita berikan bisa bermanfaat bagi orang lain, akan selalu ada cara untuk mendapatkan traffik yang kita inginkan.
Ok, petunjuk selanjutnya untuk membangun blog dengan traffik yang tinggi: Ketahui Mengapa Kamu Ingin Mengiginkan Blog Dengan Traffik Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar