Will putting ads on your site hurt your traffic? Ini adalah salah satu ketakutan umum yang dialami oleh seorang blogger. Benarkah iklan bisa merusak traffik? Jika iya, mengapa? Jika tidak, juga mengapa? Bagaimana menurut Steve? Apa yang dikatakan olehnya mengenai salah satu hantu yang menakutkan ini.
Menurut pengalaman si Steve, pendapat yang mengatakan bahwa menempatkan iklan pada blog akan merusak traffik dari blog adalah pendapat yang sama sekali, betul-betul, amat sangat, salah!! Setidaknya itu berdasarkan dari pengalamannya sendiri. Dia sudah membuktikan itu melalui situs dan blognya. Jadi, jika kamu mau protes, protes gih sama dia.
Malah, menurutnya, itu sedikit membantunya untuk mendapatkan beberapa link tambahan dari blogger lain yang memberikan link pada situsnya hanya karena mereka tidak menyukai tampilan layout dari iklan di blog nya. Caranya? Yup, blogger yang tidak suka dengan tampilan iklan di blog si Steve akan menulis artikel tentang itu di blog mereka sendiri, dan mengirimkan link ke blog nya si Steve, lucu... ya.
Orang yang telah cukup dewasa akan mengerti, bahwa adalah hal yang wajar jika seorang blogger mendapatkan income dari hasil pekerjaan yang dilakukannya. Dan untungnya, Steve mempunyai audience orang-orang yang sudah dewasa. Karena hanya orang yang sudah dewasa saja, yang tertarik dengan topik dari blog nya, yaitu topik pengembangan diri.
Tidak mudah untuk membuat sebuah artikel, butuh pemikiran, pengeditan, penelitian, belum lagi pengalaman. Jadi, wajar dong jika seorang blogger mendapatkan hasil jerih payahnya. Dan income yang didapat itu, juga akan kembali ke audiencennya.
Semakin banyak income yang didapat oleh seorang blogger (ehem..), berarti semakin banyak pula yang bisa dilakukan oleh sang blogger untuk memberikan pelayanannya kepada audiencenya. Blogger juga manusia. Punya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Tapi, bukan berarti sang blogger bisa seenaknya menempatkan iklan. Inilah yang pernah kita sebut sebagai keseimbangan. Keseimbangan antara kepentingan pengunjung, dan kebutuhan dari sang blogger sendiri. Jangan menempatkan iklan yang bisa membuat pengunjung merasa sangat terganggu.
Sebelum menempatkan sebuah iklan, sebaiknya sang blogger melihat dari kacamata pengunjung. Jika sang blogger merasa terganggu saat melihat iklan itu di blog lain, maka kemungkinan pengunjung blog nya pun akan merasa terganggu saat si blogger menempatkan iklan itu di blog nya. Cukup adil bukan?
Bagaimana menurut mu? Apakah menurut mu ini terlalu teoritis? Memang tidak mudah untuk mendapatkan keseimbangan. Butuh waktu dan pengalaman untuk mendapatkan yang satu itu. Tapi, mungkin juga kita bisa bertanya pada orang yang sudah memiliki pengalaman tersebut.
Jadi, kita tidak perlu mengalami pengalaman yang buruk terlebih dahulu, sebelum akhirnya memyadari bahwa kita telah melakukan sebuah kesalahan. Tapi, lagi-lagi, kesalahan bukanlah hal utama yang harus kita pikirkan. Apa yang seharusnya lebih kita takutkan? Yaitu kehilangan kesempatan.
Jangan sampai hanya karena takut melakukan kesalahan, kita tidak berani mengambil kesempatan. Sampai akhirnya kesempatan itu menghilang, dan tinggallah kita yang cuma bisa gigit jari, kacian deh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar