Selasa, 18 September 2007

Apa Strategi Umum Mu Untuk Menghasilkan Income

What’s your overall income-generation strategy?, pada bagian itu Steve menekankan pentingnya untuk membuat strategi awal yang jelas, jika kita benar-benar ingin mendapatkan income yang nyata. Kurangnya pemahaman, lagi-lagi menjadi faktor terbesar mengapa banyak blogger yang gagal.

Karena kurangnya pemahaman tersebut, maka kebanyakan blogger tidak tahu bagaimana cara memonetize blog mereka saat waktunya tiba. Karena itu mereka melakukannya dengan cara yang acak, tanpa strategi yang jelas dan terarah. Inilah yang menurut Steve penyebab utama sebagian besar blogger akan mengalami kegagalan.

Betul sekali, setidaknya aku merasakan sendiri pengalaman ini. Saat aku membuat blog ku yang dulu, aku tidak banyak tahu mengenai teknik ataupun strategi yang ingin aku gunakan untuk memonetize blog tersebut. Aku memang melakukannya secara acak. Jika blogger yang sukses mempunyai strategi ”bidik lalu tembak,” maka strategi yang aku gunakan ”bersiap tembak tembak tembak.” Dan hasilnya? Kekacuan!

Steve juga mengatakan, sekalipun kita bukanlah seorang pengatur yang baik, itu bukanlah alasan untuk tidak membuat perencanaan mengenai strategi umum yang akan kita gunakan untuk memonetize dan generating income from blog.

Jika kita memang belum mampu untuk membuat perencanaan dan strategi yang lengkap, kita orang cukup dengan membuat perencanaan secara umum mengenai strategi apa yang akan kita gunakan untuk memonetiza blog nantinya. Misalnya kita ingin menggunakan Google Adsense sebagai salah satu pilihan monetize blog, maka design yang kita gunakan harus mengarah kesitu.

Jika kita tidak mempunyai rencana yang jelas sebelumnya, maka kita mungkin akan mengalami kesulitan saat waktunya memonetize blog tiba. Misalnya seperti kasus ku tadi. Kita ingin menggunakan adsense sebagai metode monetize, tapi design dan artikel kita tidak mengarah kesitu. Dan tentu, artinya kita akan mengalami kesulitan saat ingin memaksimalkan potensi dari adsense melalui blog tersebut.

Selain itu, kita juga perlu menetapkan target awal yang ingin dicapai melalui blog tersebut. Tentukan target awal yang hendak kita capai, dan buat perencanaan bagaimana kita akan melakukannya. Misalnya, kita mentargetkan income sebesar $100 perbulan dari blog yang kita buat. Tuliskan rencana dan strategi yang akan kita gunakan, dan berapa lama target itu akan tercapai.

Hal itu penting dilakukan agar kita tahu bagaimana cara mengukur sudah sejauh mana langkah yang kita ambil, dan langkah apalagi yang harus dilakukan. Teknik mana yang harus ditingkatkan, dan teknik mana yang harus dihentikan.

Apakah kamu ingin mendapatkan income dari periklanan, komisi dari program affiliasi, menjual produk, donation, atau yang lainnya? Atau mungkin kamu ingin mengkombinasikannya. Apapun yang kamu putuskan untuk menjadi jalur penghasil income, buat dan tuliskan strategi dasar, itu yang dikatakan oleh si Steve.

Seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya mengenai manfaat dari sebuah planning. Bahwa, dengan membuat planning itu tidak akan menjamin bahwa kita pasti sukses.

Tapi planning akan membuat kita bisa terus fokus pada apa yang telah kita rencanakan sebelumnya. Saat kita mengalami kebingungan, saat kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, kita bisa segera mengetahuinya kembali hanya dengan melihat kembali rencana yang sudah kita tuliskan.

Dengan sebuah planning, kita juga bisa menyusun dan mengetahui strategi apa yang akan kita gunakan. Kita bisa menggunakan strategi tersebut sebagai referensi saat kita membutuhkannya. Misalnya, saat kita ingin mendesign blog, membuat content, mencari link, membangun traffik, dan seterusnya.

Kita juga tidak harus membuat strategi atau perencanaan sendiri. Kita bisa ”meminjam” atau menirunya dari orang lain. Jangan meng-copy content orang lain, tapi tiru bagaimana dia menghasilkan income. dan catat, strategi apa yang digunakannya untuk menghasilkan income, jika kita merasa kita juga bisa menggunakan teknik orang tersebut, maka gunakan, demikian yang dikatakan oleh Steve.

Tidak ada komentar:

Google